Andikpas LPKA Pangkalpinang berhasil "MEMBIUS" Pejabat Kumham dan Tamu Undangan

andikpas I

Pangkalpinang- Dalam rangka serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung di Balai Pengayoman Kanwil Kumham Babel, sebanyak 6 orang Andikpas Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang ikut berpartisipasi dengan menampilkan Tarian Campak, Kamis (29/08). Tarian Campak yang berdurasi 4 menit mampu membius seluruh yang hadir di Balai Pengayoman Kanwil Kumham Babel.

 “Alhamdulillah hari ini anak-anak kami (Andikpas LPKA Pangkalpinang) berhasil membius dan menghipnotis seluruh pejabat dan tamu undangan yang hadir seperti Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Direktur Teknologi Informasi dan Kejasama, PASI INTEL Korem Garuda Jaya, Perwakilan Danlanut, Danlanal dan Polda Babel. Gemuruh suara tepukan menggema didalam Balai Pengayoman Kumham Babel, Kepala Divisi Pemasyarakatan sampai standing applause, pungkas Suyatno (Kepala LPKA Pangkalpinang)’.

Suyatno menambahkan bahwa tari campak merupakan tarian khas masyarakat Bangka Belitung dimana tarian ini menggambarkan keceriaan yang mana hal ini selaras dengan apa yang sering disampaikan kepada anak-anak bahwa kalian harus tetap ceria meraih asa walau berada didalam ruang terbatas.

“Hari ini adalah keempat kalinya saya bersama rekan-rekan tim Tari campak LPKA Pangkalpinang tampil menari di luar LPKA. Alhamdulillah dengan begini kami merasa semakin percaya diri bahwa kami masih mempunyai secercah cahaya masa depan yang gemilang, ujar Resdiansyah (salah satu Andikpas LPKA Pangkalpinang)”.

Kami akan buktikan kepada keluarga, sahabat dan masyarakat bahwa kami bisa berkarya walau berada dibalik jeruji besi. Semoga karya kami kedepannya bisa ditampilkan di moment-moment penting Prov. Babel, harap Resdiansyah.

“Kami seluruh pegawai LPKA Pangkalpinang selalu bahu membahu dalam memberikan pembinaan yang terbaik kepada anak-anak disini agar mereka memiliki keterampilan dan rohani yang baik, supaya bisa menjadi bekal bagi mereka saat sudah kembali ke pangkuan orang tua dan keluarga, pungkas Zarpian ( Kasi Pembinaan)”.

Kedepannya kami akan memberikan keterampilan yang lain kepada anak-anak LPKA, tak hanya tarian campak saja yang ditonjolkan, namun kreatifitas dan inovasi lain akan kami wujudkan agar orang ketika mendengar nama LPKA Pangkalpinang akan terpikirkan dengan karya-karya anak bangsa, bukan tentang kasus apa dan berapa lama di dalam bui, tambahnya.

Suyatno berharap adanya kepedulian pihak ketiga maupun organisasi kemasyarakatan lainnya yang ikut berpartisipasi memberikan binaan terhadap Andikpas LPKA Pangkalpinang agar semakin meningkatnya kreatifitas anak LPKA Pangkalpinang dimasa yang akan datang. “Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, tutur Suyatno”.

andikpas 2

andikpas 3

Cetak