PANGKALPINANG (19/6) - Dalam rangka mengantisipasi masuknya narkoba di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang melaksanakan tes narkoba bagi pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Jumat (19/6). Tes yang dilaksanakan secara mendadak ini juga menggandeng instansi terkait yakni Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang dan Badan Narkotika Nasional Kota Pangkalpinang.
Pelaksanaan tes urine tersebut dilaksanakan dengan mengacu arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui teleconference bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis pada Jumat (12/6) lalu mengenai Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban serta Pemberantasan Narkoba didalam Lapas / Rutan. Tes urine dilakukan pada 8 (delapan) sampel yang dipilih secara acak. Peserta tes urine terdiri dari petugas yang bertugas saat itu serta WBP terpidana narkoba.
Kepala Lapas Perempuan Pangkalpinang, Nebi Viarleni didampingi Rosmita selaku Kasubsi Keamanan dan Ketertiban menegaskan akan langsung menindaklanjuti apabila terdapat petugas atau WBP yang terlibat dalam peredaran narkoba.
“Saya selalu menekankan setiap kali memberikan pengarahan bahwa saya akan menindak tegas bagi siapapun baik jajaran saya maupun warga binaan yang terlibat dalam narkoba. Kita berdoa dan berusaha agar kita terhindar dari hal-hal tersebut.” tegas Nebi saat dimintai keterangan.
“Dari hasil tes urine yang telah dilakukan pagi ini seluruh hasilnya negatif. Kita berharap agar hal ini dapat dipertahankan karena sewaktu-waktu kita akan melakukan tes kembali secara berkala kepada petugas dan juga warga binaan.” ujar Rosmita. (Humas LPP PGK)