Membangun Karakter WBP Melalui Pendekatan Keagamaan

maulid nabi 1

Tanjungpandan.- Suasana pagi diLembaga Pemasyarakatan (Lapas)  Kelas II B Tanjungpandan mendadak berbeda jauh dari biasanya. Lantunan merdu shalawat sudah berkumandang sejak pagi usai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan. Tidak hanya suasananya. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga terlihat jauh lebih santun dan sopan lewat sarung dan peci yang dikenakan. Berubah 180 derajat dari situasi sehari-hari yang hanya mengenakan celana dan kaus oblong. Dengan rasa ikhlas dan damai, mereka kompak menuju Masjid At Taubah, Suasana menjadi lebih hening ketika dilantunkan ayat suci Al Quran oleh salah seorang WBP.

Bertempat diMasjid At Taubah Senin (10/11) Lapas Kelas IIB Tanjungpandan menggelar Zikir dan Shalawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan dilaksanakan secara sederhana namun Khidmat diikuti oleh Para Pegawai dan WBP Lapas Kelas IIB Tanjungpandan. Sedangkan Tausiah disampaikan oleh Ustadz H. Jamil.

Dalam Tausiahnya, Ust. H Jamil menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT sebagai rahmatanlilalamin atau bagi seluruh alam serta memperbaiki atau menyempurnakan akhlak manusia, maka dari itu kalau ingin selamat dunia dan akhirat mari ikuti suri teladannya. Nabi Muhammad SAW memperbaiki kehidupan buruk umat pada zaman jahilliyah, dimana manusia khususnya wanita tak ada nilai, dijadikan taruhan berjudi, dan banyak lagi keburukan akhlak pada zaman itu. Demikian juga dalam banyak kesempatan yang lain. Ketika orang-orang Quraisy dan kafir lainnya menentang Rasulullah dan mencacimakinya, beliau kerap membalas kejahatan mereka dengan doa: "Allaahummah diiqaumii, fainnahumlaaya'lamuun" (Ya Allah, ampunilah kaum ku. Sesungguhnya mereka belum mengetahui). Semoga momentum Maulid Nabi Muhammad SAW membuat kita sadar kasih sayan dan pengorbanan Rasulullah, lalu kita pun mencintai Nabi, mengikuti dan meneladaninya.

Mewakili Kepala Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Kasi Binapi Giatja Heri, S.AP dalam sambutannya bahwa kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dilakukan agar WBP bias meneladani empat sifat yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, dan dapat menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diharapkan dapat memupuk mental agama seluruh penghuni lapas. “Semoga setelah keluar dari sini mereka dapat berbuat baik sesuai dengan harapan kita. Dan selama mereka menjalani masa pidana, kita terus memberikan pembinaan kerohanian melalui program program yang kami laksanakan diMasjid At Taubah. Dengan pendekatan keagamaan ini, mereka lebih mudah untuk menyadari kesalahannya dan kita mengajak untuk memperbaiki diri. “diluar keluarga sudah menunggu, berikan yang terbaik untuk mereka yang sangat menyanyangi kita”, ujar Heri kepada para WBP didampingi Kasubsi Registrasi & Bimbingan Kemasyarakatan Bastian, S.AP.

maulid 3

maulid 4

maulid 5

Cetak