PANGKALPINANG (Kamis, 1 Juli 2021) - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung menggelar kajian bertajuk "Fiqih Qurban". Kajian ini dimulai ba'da Dzuhur bertempat di Masjid Al-Ikhwan Kantor Wilayah Kemenkumham Kep. Bangka Belitung. Dalam kajian yang disampaikan oleh Ust. Firdaus, Lc. M.Pd ini, disampaikan mengenai hal-hal terkait qurban dalam Islam. Dalam hadis riwayat Imam Hakim, Ibnu Majah dan Tirmidzi dari Sayidah, Rasulullah SAW bersabda, "Berqurban adalah amalan yang paling dicintai Allah pada hari Aidil Adha". Qurban adalah ibadah kepada Allah dan pendekatan diri kepada-Nya. Tak diragukan lagi, qurban adalah ibadah kepada Allah dan pendekatan diri kepada-Nya. Qurban juga dilakukan dalam rangka mengikuti ajaran Nabi kita Muhammad. Kaum muslimin sesudah beliau pun melestarikan ibadah mulia ini. Tidak ragu lagi ibadah ini adalah bagian dari syari’at Islam. Ada beberapa hadits yang menerangkan fadhilah atau keutamaannya, namun tidak ada satu pun yang shahih.
Ibnul ‘Arabi dalam ‘Aridhatil Ahwadzi (6:288) berkata, “Tidak ada hadits shahih yang menerangkan keutamaan qurban Segelintir orang meriwayatkan beberapa hadits yang ajiib (menakjubkan), namun sayang hadits tersebut tidaklah shahih.”. Banyak sekali hikmah dari berqurban, yakni diantaranya adalah ungkapan rasa syukur, menghidupkan sunnah nabi Ibrahim, mengingat kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, lebih baik dari sedekah yang semisal dengan harga qurban dan merupakan jalan ketakwaan.
Dalam berqurban juga terdapat beberapa syarat yaitu Muslim, Muqim, Mampu, Baligh Berakal dan Merdeka. Hewan yang akan digunakan untuk berqurban harus memenuhi kriteria berikut :
- Hewan bebas cacat
- Cukup umur
- Pada waktu yang ditetapkan
- Penyembelih muslim
- Tidak patungan
- Hewan ternak
Diantara bentuk pendekatan diri kepada Allah dan bentuk pengorbanan kita dengan melakukan qurban penyembelihan sapi dan kambing pada hari Raya ‘Idul Adha dan Hari Tasyrik. Semoga Allah menerima qurban kita dan meringankan musibah ini, dan yang lebih penting lagi menyelamatkan kita dari api neraka. Aamiin ya Rabbal Alamin.
(HUMAS KANWIL BABEL)