PANGKALPINANG (05/08/2021) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung menggelar kajian rutin dengan tema "3 Sebab Shalat Tak Khusyu". Bertempat di Masjid Al-Ikhwan, kajian dimulai Ba'da Dzuhur, dihadiri oleh pegawai Kanwil Kemenkumham Babel yang beragama Islam.
Mengawali kajian, Ust. Firdaus, Lc. M.Pd menjelaskan terkait berapa pahala shalat yang kita dapatkan. Selanjutnya, menuju bahasan inti yakni penyebab shalat menjadi tidak khusyu'.
Yang pertama adalah Tidak Berusaha Khusyu'. Khusyu ketika sholat hanya dapat dilakukan jika hatinya fokus untuk shalat, sibuk memikirkan shalat dan meninggalkan pikiran lainnya.
Yang kedua, tidak faham apa yang dibaca pada saat shalat. Sebagai muslim yang telah dewasa, kita harus memahami dan meresapi arti bacaan dalam setiap gerakan sholat.
Dan yang terakhir, memberi kesempatan syaithan untuk menggoda. Jika adzan dikumandangkan, maka syaithan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai, maka syaithan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan syaithan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan, maka ia akan kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, "Ingatlah ini dan itu". Dan terus dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa raka'at yang telah dilaksanakan dalam shalat. (HR. al-Bukhari)
Perlu ditanamkan dalam diri bahwa khusyuk merupakan ruhnya shalat, yakni ketika shalat yang dilaksanakan khusyuk, maka akan mendapatkan nilai yang sempurna di mata Allah SWT, begitu pula sebaliknya. Juga ketika seseorang mampu menghadirkan ruhnya shalat yaitu khusyuk, maka dalam kehidupannya akan mampu menghindari diri dari perbuatan keji dan munkar.
(HUMAS KANWIL BABEL)