PANGKALPINANG – Kamis 24 September 2020, Awal Kegiatan disampaikan Materi Rancangan Produk Hukum Daerah dalam Perspektif HAM oleh Kepala Bidang HAM Kepualuan Bangka Belitung Bapak Suherman SH MH.
Dalam FGD tersebut beliau menyampaiakan paparan Pengertian HAM yang diatur Undang undang bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk TUHAN YANG MAHA ESA dan merupakan anugerah-NYA yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, dan pemerintah dan setiap orang demi kehormtan serta perlindungan harkat dan martabat manusia dan menjelaskan prinsip2 HAM serta instrumen nasional dan internasional HAM yang diatur oleh Undang undang, dan dalam penyampaian materi beliau juga menjelaskan beberapa Payung Hukum yang mengatur,
Pada materi ke dua disampaikan oleh narasumber Sekretaris Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Ibu Ratna Juwita, S.sos., M.M, beliau menyampaikan awal terbentuknya Rancangan Produk Hukum daerah terkait Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, dalam pemaparan beliau menjelaskan Perempuan sebagai ibu Bangsa makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga wajib dilindungi dan di berdayakan serta dijaga kehormatan, martabat dan harga dirinya secara wajar dan proposional, baik secara hukum, ekonomi, politik, sosial, agama, ras dan golongan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Beliau juga memaparkan terkait identifikasi masalah yang terjadi khususnya di kota pangkalpinang bahwa masih kurangnya upaya perlindungan terhadap perempuan di kota pangkalpinang dan perlu adanya kepastian hukum agar terdapat sinkronisasi antara peraturan daerah dengan peraturan yang lebih tinggi yang menjadi payung hukum yang berlaku, dalam pemaparan beliau menyampaiakan dengan sangat baik.
Dan pada materi ketiga disampaikan juga materi Analisis HAM terhdapa Raperda Kota Pangkalpinang oleh narasumber Perangang Muda Ibu Siti Latifah SH, dalam penyampaian beliau mencermati aspek2 yang menjadi kerangka besar suatu rancangan peraturan yang akan di analisa seperti judul, konsideran menimbang, konsideran mengingat dan lain sebagainya dan juga mencarmati per pasal suatu rancangan.
Beliau juga menganalisa seperti pengaturan raperda yg dibentuk, materi muatan, pertimbangan filosofis, sosiologis, yuridis, dari instrumen HAM, maksud dan tujuan raperda, tanggung jawab pemerintah,dan hal-hal lainnya yang harus di atur,dalam setiap pemaparan beliau menyampaikan materi berdasarkan dari sudut pandang HAM yang harus di penuhi,beliau menyampaikan dengan jelas dan sangat baik.
(DIVYANKUMHAM BABEL)