KISAH PAICONG WARGA BINAAN YANG ISI WAKTU LUANG DENGAN MODIFIKASI MOTOR DILAPAS NARKOTIKA

1

Pangkalpinang (28/07) - Tangan Paicong (30) terlihat telaten memodifikasi mesin motor. Di bengkel Lapas Narkotika Kelas II Pangkalpinang ini lah, ia menghabiskan 2 tahun masa binaannya.  Setelah terjerat narkotika beberapa tahun lalu karena pergaulan.

"Ikut teman-teman, saya nyoba terus sering. Namun saya tidak ketagihan cuma memakai jarang-jarang. Tapi kemarin ketahuan akhirnya di sini,"ujar Paicong, Selasa (28/7/2020). Pria lajang ini mengaku jera dan menyesal.

Dia tak ingin mengulangi hal serupa. Namun nasi sudah menjadi bubur, ia hanya bisa pasrah dan ikuti pembinaan seperti aturan yang berlaku. Kini ia tinggal menanti 3 tahun lagi untuk dapat menikmati hidup udara bebas seperti sedia kala.

"Karena dulu memang kerjanya bengkel jadi di sini juga kegiatannya bengkel. Nanti kalau keluar tetap melanjutkan hal yang sama," tutur Paicong.

Diakuinya, selama di sini mereka diberi binaan dengan baik dan makanan yang tercukupi.
Tak hanya itu, keluarga pun kadang datang berkunjung dan itu menjadi satu hal yang membuat ia tersanjung.

Sementara itu, Hendra (40) juga menekuni hal serupa menghabiskan 3 tahun waktunya melakukan kegiatan di bengkel tersebut.

"Sudah 3 tahun di sini, saya ketahuan pakai shabu ketika lagi di tempat kerja. Ada teman datang pakai saya ikut," kata Hendra.

Duda anak satu ini mengaku menyesal. Ia bercerita bahwa dirinya terjerat narkotika selain ikut-ikut teman juga dikarenakan tak ada pendamping hidup yang untuk mengingatkannya.

"Karena terlalu bebas juga tidak ada yang menegur, soalnya sudah lama cerai dari istri," tuturnya. Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menghindari narkotika sebab sangat merugikan bila sampai terjerat tentu akan menghabiskan waktu. (Src : Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)


Cetak