Pangkalpinang (14/05) - Dalam rangka persiapan One Desk Evaluation Zona Integritas menuju WBK/WBBM yang akan dilaksanakan oleh Tim dari Inspektorat Jenderal, Kantor Wilayah Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia Kep. Bangka Belitung pada pagi ini tengah melaksanakan Rapat Persiapan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Ruang Rapat & Teleconference lt. 2, Kamis 14 Mei 2020 pada pukul 10.00 WIB. Memimpin jalannya rapat, Kepala Kantor Wilayah yang juga didampingi oleh Kepala Divsi Administrasi, Itun Wardatul Hamro; Kepala Divisi Pemasyarakatan, Yudi Suseno; jajaran Pejabat & Pegawai Kanwil, serta masing-masing perwakilan dari seluruh UPT di lingkungan Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia Kep. Bangka Belitung, telah turut serta sebagai langkah awal mempersiapkan One Desk Evaluation yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Sebagai pembukaan, Kepala Divisi Administrasi menyampaikan bahwa seluruh kebutuhan data dukung serta tatacara evaluasi harus dikuasai oleh para jajaran satuan kerja masing-masing sebelum dinilai oleh Tim Penilai Internal & Tim Penilai Nasional. Pembagian waktu evaluasi dari masing-masing satuan kerja telah diinformasikan dari pihak pusat ke pihak Kantor Wilayah. Menurutnya, tentu saja bukan hanya data dukung & juga sarana & prasarana yang dipersiapkan, tetapi seluruh kegiatan yang berdasarkan SOP apabila dilaksanakan dengan baik, serta seluruh inovasi yang harus diterapkan merupakan nilai pengungkit untuk mendapatkan penilaian yang optimal.
Kemudian, Kepala Kantor Wilayah, Anas Saeful Anwar, menekankan poin-poin utama yang telah disampaikan pada saat pembukaan, bahwa kelengkapan elemen-elemen penilaian serta persiapan wawancara evaluasi harus dimatangkan dengan baik oleh seluruh jajaran UPT terutama masing-masing Kepala Satuan Kerja. Pelayanan yang maksimal serta himbauan & sosialisasi anti pungli / gratifikasi harus digaungkan. Saling sharing terhadap pengalaman dari masing-masing satuan kerja yang telah melalui evaluasi maupun yang telah mendapatkan predikat WBK merupakan salah satu trik untuk pencapaian yang akan diraih pasca evaluasi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Yudi Suseno, kemudian memberikan arahannya berupa tips & trik atas pengalamannya dalam peraihan predikat WBK oleh salah satu satuan kerja yang telah dipimpin sebelumnya. Ia menekankan, sosialisasi terkait layanan & perihal WBK terhadap pengguna layanan harus ditekankan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Untuk masing-masing UPT, persiapkan hal-hal teknis seperti data dukung 6 Area Perubahan. Pemeriksaan secara teliti terhadap data dukung wajib dilaksanakan untuk menghindari pengurangan nilai yang termasuk fatal. Kondisi internet juga harus menjamin karena evaluasi akan dilaksanakan secara online. Poin penting yang diperhatikan oleh TPI adalah area Penguatan Akuntabilitas serta Manajemen SDM yang sering kali menjadi kendala. “Jangan sampai melakukan indikasi pelanggaran. Bila terdapat indikasi, segera laporkan ke pihak Kantor Wilayah agar ditindaklanjuti serta tidak menghambat progress pembangunan Zona Integritas. Pemberian prestasi kepada pegawai yang berdedikasi merupakan sebuah atensi khusus yang wajib diberikan oleh pimpinan sebagai role model.”. Inovasi-inovasi yang belum dimiliki oleh satuan kerja lainnya merupakan nilai plus yang secara berkala harus dibuat oleh masing-masing satuan kerja di KEMENKUMHAM Kep. Bangka Belitung. “Clean Desk Operation juga harus disosialisasikan ke seluruh jajaran pegawai. Surat-surat tidak boleh terlalu lama untuk ditindaklanjuti. Seluruh jajaran pegawai harus menguasai aplikasi SUMAKER.”. Laporan Pengaduan harus ditindaklanjuti secara cepat. (Humas Kanwil Babel)