Tanjungpandan - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepualuan Bangka Belitung kembali lakukan koordinasi ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung untuk mendorong pendaftaran Indikasi Geografis. kegiatan yang dilakukan secara mendadak ini untuk efisiensi kerja demi meningkatkan permohonan pendaftaran Kekayaan Intelektual yang dalam hal ini membahas Indikasi Geografis.
Kabupaten Belitung terkenal dengan beberapa hasil oalahan alamnya seperti Gule Kabung dan Sirup Jeruk Kunci yang banyak dijual di Toko Oleh-Oleh. namun dengan berbagai hasil alam yang dimiliki, belum ada yang diusulkan menjadi Indikasi Geografis. hal ini tentu membuat Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bangka Belitung, Fajar Sulaeman Taman bergerak cepat untuk mendorong pendaftaran Indikasi Geografis dari Kabupaten Belitung yang dianggap memiliki potensi-potensi alam yang berkualitas.
dalam kesempatan ini, Fajar menyatakan bahwa peran Pemerintah Daerah seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung sangatlah penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya dengan pendaftaran Indikasi Geografis pada setiap hasil alam unggulan yang mempunyai ciri khas, reputasi dan karakteristik tertentu yang dapat meningkatkan nilai jual dari produk tersebut di pasar Nasional bahkan Pasar Internasional. seperti Indikasi Geografis Lada Putih Muntok, harga lada putih dijual per kilo nya terbilang sangat kecil sekarang menyentuh angka 70 ribu rupiah / kilo, tapi jika kita lihat di Marketplace harga Lada Putih Muntok yang berlabel IG dijual seharga lebih kurang 500 ribu rupiah per 100gram. ini tentu peningkatan harga yang sangat fantastis. jadi peran kita adalah bagaimana membuat produk unggulan dapat di pasarkan dengan harga tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Efenly menyampaikan bahwa ada 5 produk alam unggulan di Kabupaten Belitung, diantaranya Gula Aren Belitung (Gula Kabung), Talas Belitung (Boeter), Lada Belitung, Nanas Badau Belitung dan Jeruk Kunci Belitung. Kelima hasil olahan produk unggulan ini telah beredar di pasaran belitung hingga toko oleh-oleh. namun penjualan hasil olahannya hanya di pasar lokal saja, padahal dengan kualitas yang sangat baik tentu dapat menembus pasar Nasional. inilah tugas kami kedepan bagaimana agar hasil pertanian ini dapat di teliti dan dikembangkan serta di daftarkan sebagai Indikasi Geografis, sehingga hasil penjualan dapat meningkat agar para petani dan UMKM dapat lebih sejahtera, pungkas Destika.
diakhir kesempatan, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Babel, Kunrat Kasmiri juga menambahkan bahwa sebenarnya Kep. Bangka Belitung ini kaya. Bangka belitung dikenal sebagai Penghasil Timah terbesar di Dunia, Pariwisata yang indah serta hasil pertanian yang unggul. tinggal bagaimana kita mengolahnya saja agar dapat digunakan sebesar-besar untuk kemakmuran Masyarakat Bangka Belitung.
hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura.
KANWIL KEMENKUMHAM BABEL