Bangka Barat - Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan koordinasi antar Instansi ke kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Bangka Barat terkait pemetaan Tenaga Kerja Asing yang berada di Perairan Pulau Bangka, Jum’at (12/01/2024).
Tim yang diketuai Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Teguh Setiadi diterima oleh I Made Suartama selaku Kepala Kantor.
Made memberikan informasi terdapat 4 kapal KIP yang saat ini sedang berada di wilayah perairan Muntok dan sampai saat ini belum didapati TKA yang melanggar dan terpantau aman. Namun ada potensi lonjakan arus Warga Negara Asing jika sistem Safety Data Sheet (SDS) disetujui pusat dan dapat dijalankan di perairan Bangka Barat. Dimana nantinya kapal-kapal cargo berbendera asing akan merapat di perairan Muntok dan dapat meningkatkan PAD Kabupaten Bangka Barat.
Sebelumnya, pada tanggal 9 Januari 2024, tim mengunjungi Unit Penambangan Laut Bangka (UPLB) PT Timah, Tbk di Belinyu dan bertemu dengan Subecki selaku Kepala Seksi Pembayaran pada Bidang Kapal Isap Produksi di ruang Kepala Bidang Pengawasan KIP.
Subecki mengatakan, sampai saat ini terdata 40 Kapal Isap Produksi yang merupakan mitra PT. Timah, Tbk di seputaran perairan pulau Bangka. Namun saat ini sebagian besar kapal-kapal tersebut sengang berhenti beroperasi dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu dan mengharuskan KIP tersebut harus di docking. Sedangkan TKA yang dipekerjakan dipulangkan untuk menghemat biaya opersional. Diperkirakan pada bulan April akan beroperasi kembali seperti biasa.
Selanjutnya tim mengunjungi kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Belinyu dan bertemu dengan Fachrudin selaku kepala KSOP Belinyu. Menurut informasi dari Fachrudin saat ini banyak kapal yang sedang tidak beroperasi dikarenakan telah masuk musim angin barat dan cuaca yang tidak menentu di perairan. Untuk pergerakan KIP yang masih mau beroperasi biasanya mereka akan mencari tempat yang nilai aman namun banyak yang memilih untuk tidak beroperasi.
Pada tanggal 10 Januari 2024, tim mengunjungi Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan Kelas III Sadai Kabupaten Bangka Selatan dan bertemu dengan Mardiyanto selaku Kepala Unit Penyelenggara pelabuhan kelas III Sadai.
Mardiyanto yang didampingi Imam Gozali berterima kasih atas kedatangan tim dan memberikan informasi bahwa pada saat ini sedang memasuki musim angina barat dimana Kapal Isap Produksi dari seputaran Belinyu banyak yang masuk ke Perairan Sadai untuk beroperasi dikarenakan posisi perairan Sadai yang relatif tenang. Saat ini terdata 11 KIP yang sedang beroperasi di Perairan Bangka Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, tim juga mesosialisasikan terkait inovasi dari Divisi Keimigrasian yaitu Imigrasi Corner yang memudahkan masyarakat atau siapa pun yang membutuhkan informasi terkait keimigrasian dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan baik terkait pelayanan keimigrasian maupun terkait keberadaan serta aktifitas orang asing dengan mengunjungi agent literasi yang terdapat pada kantor-kantor desa dan kantor pemerintah daerah setempat. Untuk saat ini Imigrasi Corner baru terbentuk di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Belitung Timur. Kegiatan koordinasi berjalan dengan lancar dan tanpa kendala.