Pangkalpinang (26/05/2023) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Bangka Belitung mengikuti Undangan Zoom Meeting dari Perwakilan Kementerian Keuangan Kepulauan Bangka Belitung dengan Agenda " Media Briefing Data Fiskal/Ekonomi Regional Hasil Rapat ALCo Regional untuk realisasi sampai dengan 30 April 2023 ". Jumat (26/05). Pukul 10.00 WIB.
Bertempat di Ruang Kadivmin, mengikuti kegiatan Plt. Kepala Bagian Umum, N.A. Triandini Oscar, Pejabat Pembuat Komitmen, Iswandi, dan para Staff Keuangan. Realisasi APBN Regional Kepulauan Bangka Belitung s.d 30 April 2023 Pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 3,74%. Sementara itu, Belanja negara juga terkontraksi sebesar 0,31%. Penerimaan Pajak mencapai Rp978,45 M, terealisasi 29,62% dari target Rp3,3 T dan tumbuh 3,45% (yoy).
Secara kumulatif, capaian penerimaan pajak s.d April 2023 menunjukkan pertumbuhan yang positif, meskipun pada Bulan April mengalami kontraksi dengan dinamika per jenis pajak, Secara kumulatif Jan-Apr 2023 mayoritas sektor utama tumbuh positif, dengan kondisi pada bulan April. Realisasi Belanja K/L berhasil mencapai Rp782,89 M atau 28,51% dari pagu, tumbuh sebesar 11,53% (yoy). Realisasi Belanja TKD mencapai Rp2,20T atau 31,50% dari pagu, terkontraksi sebesar 3,94% (yoy).
Analisis Deviasi Proyeksi Dan Realisasi Penerimaan Apbn S.D. 30 April 2023, Proyeksi Penerimaan pada bulan April understated sebesar Rp75,27 Miliar [realisasi Pajak lebih tinggi Rp72,43 Miliar, realisasi Bea Cukai lebih rendah Rp1,71 Miliar, dan realisasi PNBP dan Hibah lebih tinggi Rp4,55 Miliar]. Pada bulan Mei 2023, proyeksi penerimaan Pajak Rp261,15 Miliar, Bea Cukai Rp3,53 Miliar, serta PNBP dan Hibah Rp8,89 Miliar. Proyeksi Belanja pada bulan April overstated sebesar Rp0,34 Miliar [realisasi Belanja Kementerian/Lembaga lebih rendah Rp24,66 Miliar dan realisasi Transfer ke Daerah lebih tinggi Rp24,32 Miliar]. Pada bulan Mei 2023, proyeksi Belanja K/L Rp220,00 Miliar, sedangkan TKD Rp509,58 Miliar.
Perekonomian Babel triwulan I tahun 2023 terhadap triwulan IV tahun 2022 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 4,51 persen. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menjadi komponen yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yaitu 57,93 persen, dengan pertumbuhan sebesar 2,99 persen (y-o-y). Konsumsi Pemerintah menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 8,00 persen.
Secara y-o-y, pada April 2023 Babel mengalami inflasi sebesar 3,31%, sedangkan secara m-to-m mengalami Inflasi sebesar 0,44%. Terdapat 3 komoditas dengan andil inflasi terbesar, yaitu komoditas bensin, beras, dan angkutan udara. Momen Ramadan dan Idulfitri memicu peningkatan pada harga komoditas beras dan angkutan udara. NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung April 2023 sebesar 121,99, terkontraksi sebesar 1,88 persen dibanding NTP Maret 2023. Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan NTP di 2 subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat. NTN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung April 2023 sebesar 113,01, tumbuh positif sebesar 1,84 persen dibandingkan kondisi Maret 2023. Hal ini disebabkan oleh peningkatan Indeks harga yang diterima (It) sebesar 1,85 persen, sedangkan Indeks harga yang dibayar (Ib) hanya naik 0,01 persen. Kenaikan It dipengaruhi oleh kenaikan pada lt kelompok penangkapan di laut (khususnya komoditas ikan laisi dan cumi-cumi) sebesar 1,87 persen.
Neraca Perdagangan April 2023 di Kepulauan Bangka Belitung surplus USD 161.25 juta, naik 23,59% dibanding bulan sebelumnya. Nilai ini turun signifikan (62,13%) dibanding bulan April 2022. Ekspor di Babel pada bulan April 2023 turun 62,13% (y-o-y), tetapi naik 23,59% (m-to-m). Kontraksi ekspor secara y-o-y utamanya disebabkan masih lesunya ekspor timah sebagai komoditi utama karena harga jual timah yang turun. Importasi di Babel mengalami kenaikan sebesar 28,06% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y). Impor di Babel bulan April didominasi oleh importasi anthracite dan asphalt.
Realisasi KUR s.d. April 2023 sebesar Rp294,43 miliar yang disalurkan kepada 3.786 debitur, didominasi Kab. Bangka yang mencapai 24,07 persen dari total penyaluran. Penyalur memerlukan adaptasi dalam implementasi Permenko No. 1 Tahun 2023 yang banyak mengubah ketentuan fundamental KUR 2022, terutama terkait agunan, bunga, dan batas berapa kali debitur dapat mengambil KUR. Beberapa perubahan kebijakannya, yaitu tidak ada lagi subsidi bunga tambahan. Kemudian, suku bunga yang dikenakan adalah 6% bagi debitur yang menerima KUR pertama kali, 7% bagi yang telah menerima KUR untuk yang kedua kali, dan 8% bagi yang menerima KUR untuk yang ketiga kalinya.
KANWIL KEMENKUMHAM BABEL