Pangkalpinang – Kepala Lapas Perempuan Pangkalpinang Hani Anggraeni, Selasa (21/2) mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatn (WBP) di Lapas Perempuan Pangkalpinang.
Saat ini, kegiatan pembinaan yang telah dilakukan para WBP di Lapas Perempuan Pangkalpinang, yaitu merajut, menjahit furing tas dan membuat pouch bag, serta membatik dengan motif khas tanaman di Bangka Belitung yaitu Ketuyut (mirip kantong semar), Daun Simpor, Kembang Sepatu, Anggrek Pensil, Under Water, dan membuat Ikan Asin.
Selain itu, dilakukan juga pembinaan membuat aneka macam kue, yaitu membuat roti, kue bolu gulung, lapis susu, dan brownies. Lalu pembinaan terkait salon, seperti dilatih cara creambath, smoothing, gunting rambut, lulur, dan masker wajah. Selain itu, ada juga pembinaan tentang mencuci pakaian hingga menyetrika (laundry), serta pelatihan hidroponik.
“Tahun 2023, kami menargetkan 40 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) akan mendapatkan sertifikat pelatihan, untuk bekal mereka setelah selesai melaksanakan program pembinaan di Lapas Perempuan Pangkalpinang,” kata Hani.
Untuk pembinaan kepribadian, telah dilakukan senam pagi, pengajian rutin, ceramah agama, dan kebaktian (bagi WBP beragama Kristen).
Kakanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto mengatakan bahwa dengan kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup WBP, sehingga jadi bekal bagi WBP perempuan selama dan setelah selesai menjalani masa pidana.
Humas Kanwil Kemenkumham Babel