Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Komjen Pol. (P) Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara. Pelantikan Andap tersebut mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) nomor 74/P/2023 tentang Pengangkatan Pj Gubernur.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang mengambil sumpah Andap bersama delapan orang lainnya, berpesan kepada para Pj Gubernur untuk memanfaatkan kepercayaan negara dan pemerintah pusat atas penunjukan itu. Tito memandang bahwa ini adalah suatu amanah untuk menjalankan roda pemerintahan guna mengisi kekosongan gubernur yang masa jabatannya sudah habis.
"Pj yang baru banyak minta masukan ke pejabat lama. Hal positif dari pejabat lama diteruskan, kalau ada yang kurang lakukan koreksi dan perbaikan," ujar Tito saat memberikan pengarahan pada Upacara Pelantikan Penjabat Gubernur di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tahun 2024 yang merupakan tahun politik, kata Tito, mesti disikapi dengan netral jelang pemilihan umum (pemilu) tahun depan.
"Saya minta di tahun politik mengambil posisi netral, tidak dalam posisi politik praktis, tapi politik membangun daerah masing-masing. Itu terpenting," ucap Tito, Selasa (05/09/2023).
Pelantikan Pj Gubernur ini turut dihadiri oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, serta Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward O.S. Hiariej.
Ditemui kemarin, Senin (04/09/2023), Yasonna mengungkapkan kebanggaannya kepada Andap, karena presiden telah mempercayai salah seorang putra terbaik Kemenkumham tersebut untuk ditugaskan sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.
“Saya ucapkan selamat kepada saudara. Saya percaya saudara sebagai mantan Kapolda yang mengenal baik daerah tersebut, dipercaya akan mampu mengemban amanah ini dengan baik, sebagai Sekretaris Jenderal maupun sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara,” ujar Yasonna di Graha Pengayoman Kemenkumham.
Sebagai ASN Kemenkumham yang melaksanakan tugas ganda sebagai Pj. Gubernur, Yasonna berharap Andap dapat memahami bagaimana menjalankan tugas di Sulawesi Tenggara tanpa mengabaikan peran sebagai sekretaris jenderal.
“Tugas saudara tentu sangatlah berat, untuk itu pertahankan prestasi, tunjukkan kemampuan saudara sebagai seorang pemimpin di daerah itu, dan dapat juga mengayomi masyarakat di sana dengan baik. Lakukan seperti yang ada dalam tata nilai PASTI, lakukan sinergisitas dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, agar tugas-tugas saudara dapat terlaksana dengan baik,” terang menkumham.
Sebelumnya, nama Andap masuk kedalam bursa calon Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dengan menyisihkan dua calon lainnya, yakni Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Prof. Muhammad Zamrun Firihu, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio.
Kakanwil Kemenkumham Babel Harun Sulianto, turut mengikuti kegiatan pelantikan tersebut secara virtual dari Ruang Rapat Kantor Wilayah.