Tanjungpandan - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, Sahata Marlen Situngkir lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan kerja bersertifikat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjungpandan sebagai tindak lanjut Program Pelatihan Kemandirian yang bekerja sama dengan Rumah Makan Muara, Kamis (14/9).
Dalam kesempatan tersebut, Kadivpas Marlen yang didampingi oleh Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan langsung menuju ke aula Lapas Kelas IIB Tanjungpandan untuk menyaksikan kesinambungan Latihan Kerja Kemandirian Ketrampilan Olah Makanan/ Memasak yang diperoleh beberapa waktu lalu.
Kali ini, 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan unjuk kebolehan untuk praktik pengolahan ikan menjadi Lempah Kuning Khas Bangka langsung dihadapan owner RM. Muara, Obie Ardi.
Obie Ardi menyampaikan saran dan semangat kepada Warga Binaan Pemasyarakatan agar tetap optimis setelah menjalani masa hukuman. “Kita berterimakasih kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM karena telah dibekali ilmu agar setelah bebas nanti mempunyai keahlian dan keterampilan dalam memasak”, pungkas Obie sebagai pemilik dari Rumah Makan Lempah Kuning Muara.
"Saya tidak ragu untuk memberikan kesempatan apabila saudara bebas nanti untuk bekerja di Rumah Makan yang saya kelola," sambungnya.
Dalam sambutannya, Kalapas Kelas IIB Tanjunpandan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan dan owner Rumah Makan Lempah Kuning Muara karena ide yang digagas dapat melatih WBP di bidang kuliner.
“Dibekalinya Warga Binaan dengan ilmu yang dapat langsung dipraktikan dan dijadikan sebuah pekerjaaan saat keluar nanti merupakan langkah pembinaan dalam membangun manusia mandiri. Khususnya Warga Binaan yang mandiri dalam ekonomi, sehingga tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar hukum," tegas Mahendra Sulaksana.
Marlen sendiri dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa jangan ada lagi kemiskinan yang dialami oleh Warga Binaan selepas menjalani hukuman karena tidak memiliki pekerjaan.
"Kuliner adalah usaha yang paling menjanjikan dan tidak mengenal krisis, karena makanan adalah merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang, saat ini bisnis kuliner sangat berkembang dan saya yakin saudara semua akan berhasil," pungkas Merlen menutup sambutannya.
Pada kesempatan ini diberikan sertifikat kepada 5 Warga Binaan yang mengikuti pelatihan. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Lola Basan Baran dan Keamanan, Ridha Ansari; Kasubid Pembinaan, TI dan Kerjasama, Mulsa Afrianto; serta 2 orang staf Bidang Pembinaan, TI, dan Kerjasama.
KANWIL KEMENKUMHAM BABEL