Makassar - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung mengunjungi Kantor Dinas Pariwisata Kota Makassar dalam rangka Studi Tiru (Benchmarking) Layanan dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual Komunal, Kamis (13/06/2024).
Kedatangan Tim Kanwil Kemenkumham Babel diterima langsung oleh Sukma selaku Pejabat Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Kantor Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Provinsi Sulawesi Selatan sendiri merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pencatataan Kekayaan Intelektual Komunal tertinggi di Indonesia dengan 525 KI Komunal Tervalidasi yang menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan meraih penghargaan Provinsi dengan KI Komunal Tervalidasi Tertinggi Tahun 2020-2023.
Dalam kunjungan tersebut, Sukma menyampaikan bahwa Kota Makassar sendiri memiliki banyak KI Komunal yang sudah tercatat baik dalam sektor kuliner, tarian dan kerajinan. Beberapa diantaranya adalah Songkolo, Barongko, Putu Cangkir, Bassang, Pallubutung dan lain sebagainya.
Sukma turut menjelaskan bahwa tingginya angka pencatatan KI Komunal dikarenakan adanya sosialisasi kepada masyarakat oleh ke-17 Sektor pada Dinas Pariwisata Kota Makassar, kerja sama antar instansi serta kemauan dari pemerintah untuk melindungi elemen-elemen kebudayan dan pengetahuan tradisional yang merupakan kekayaan masyarakat Sulawesi Selatan.
Kerja sama antar pimpinan instansi melalui MoU yang direalisasikan dengan perjanjian kerja sama dengan dinas-dinas terkait pada akhirnya melahirkan kewajiban dan meningkatkan kemauan pemerintah daerah untuk mencatatkan KI Komunal yang ada di tengah masyarakat.
"Intinya ada di kerja sama, koordinasi serta kesadaran dan kemauan bersama untuk melindungi potensi dan budaya yang ada," ujar Sukma.
Beliau turut menyampaikan bahwa sosialisasi turut menjadi hal penting guna menunjang tingginya angka KI Komunal tercatat. Hal ini agar kesadaran dan kemauan tidak hanya lahir dari pemerintah, namun juga tergerak dari setiap komponen yang ada di tengah masyarakat baik komunitas, sanggar, pokdarwis dan sebagainya.
Kanwil Kemenkumham Babel