Pangkalpinang – Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung ikuti Pembukaan Peringatan Hari Pengayoman ke-79 tahun 2024 dan Doa Bersama secara virtual dari Balai Pengayoman Kantor Wilayah, Senin (15/07/2024).
Hadir mengikuti kegiatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Babel Harun Sulianto, Kepala Divisi Administrasi Dwi Harnanto, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kunrat Kasmiri, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Fajar Sulaeman Taman, Kepala Bagian Umum N.A Triandini Ocar, Kepala Bidang HAM Suherman, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Adi Riyanto, para Pejabat Struktural dan seluruh Pegawai Kanwil Kemenkumham Babel.
Kegiatan diawali dengan Doa Bersama Kemenkumham Untuk Negeri yang dipimpin oleh Pemuka Agama Islam (Ust. K.H. Hasani Ahmad Said), Pemuka Agama Kristen (Pendeta Herman Joseph Paais), Pemuka Agama Katolik (Pastor Prodiakon Victor Halomoan), Pemuka Agama Hindu (Pinandita Ida Made Sugita), dan Pemuka Agama Budha (Upasaka Riyadi).
Membuka kegiatan, Menteri Hukum dan HAM RI Prof Yasonna H. Laoly menyampaikan, jika penyebutan hari lahir Kemenkumham disebut Hari Pengayoman. Selama ini peringatan hari lahir Kemenkumham pada 19 Agustus dikenal sebagai Hari Dharma Karya Dhika (HDKD). Oleh karena itu, sejak 2024 ini, Yasonna menetapkan hari lahir Kemenkumham tanggal 19 Agustus sebagai Hari Pengayoman.
Jika menilik sejarah, awalnya HDKD atau dahulu Hari Kehakiman Republik Indonesia jatuh pada tanggal 30 Oktober. Namun sesuai Kepmenkumhan nomor M.HH-02.OT.01.03 tahun 2021, Hari Lahir Kemenkumham yang semula diperingati tanggal 30 Oktober menjadi 19 Agustus dan disebut Hari Kemenkumham "Hari Dharma Karya Dhika". Kemudian sesuai Kepmenkumham no M.HH-02.UM.04.01, ditetapkan Hari Pengayoman sebagai Hari Lahir Kemenkumham.
"Penamaan Hari Pengayoman dimaksudkan agar seluruh insan Pengayoman harus mengayomi serta melindungi seluruh warga Indonesia dalam bidang hukum dan HAM,” ujar Yasonna.
Layaknya insan yang sedang berulang tahun, Menkumham Yasonna meminta jajaran untuk melakukan refleksi dan senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Ia berharap, dengan refleksi ini, Kemenkumham dapat menjadi institusi yang besar, berprestasi dan membanggakan.
“Jadikan momentum Hari Ulang Tahun ini untuk intropeksi diri, melihat kembali perjalanan panjang dan perkembangan Kemenkumham untuk menetapkan tujuan di masa depan. Selain itu, tetapkan resolusi untuk berperan aktif menyongsong dan mencapai misi Indonesia Emas, maju, adil dan makmur,” tutur Yasonna.
Menkumham Yasonna menyebutkan, Hari Pengayoman ke-79 ini mengambil tema “Kementerian Hukum dan HAM Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045”. Ia melanjutkan, mengabdi merupakan salah satu kata sebagai refleksi ASN yang harus mengabdikan diri kepada negara.
“Banyak tantangan besar akan dihadapi kedepannya, saya berharap seluruh jajaran meningkatkan kemampuan profesionalisme, serta mengabdi untuk bangsa dan negara menuju Indonesa Emas 2045,” harap Yasonna.
Yasonna juga mendorong pegawai Kemenkumham yang masih muda untuk terus melanjutkan pendidikan, bekerja kreatif, inovatif dan meningkatkan prestasi demi memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional.
“Terima kasih kepada jajaran Kemenkumham atas kontribusi, darma bakti, dedikasi dan kerja keras bagi Kemenkumham. Teruslah melakukan yang terbaik, perbaiki diri, berinovasi dan mengabdi untuk negeri demi kemajuan Indonesia,” pesannya.
Rangkaian Peringatan Hari Pengayoman ke-79 akan dimulai sejak 15 Juli hingga puncaknya pada 19 Agustus 2024 dengan diisi berbagai kegiatan. Diantaranya yaitu, Doa Bersama, Bakti Sosial, Layanan Publik Serentak di Pusat dan Wilayah, Turnamen Olahraga dan lainnya.
Hadir langsung dalam kegiatan tersebut yaitu, Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto, Irjen Kemenkumham Reynhard Silitonga, Dirjen HAM Dhahana Putra, Kepala BPSDM Kemenkumham Razilu, Kepala BPHN Kemenkumham Widodo Ekatjahjana, Kepala BSK Kemenkumham Y. Ambeg Paramarta, para Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri, serta Pimpinan Tinggi Pratama Unit Eselon 1.
Humas Kanwil Kemenkumham Babel