Dalam upaya peningkatan pendaftaran kekayaan intelektual, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Fajar Sulaeman Taman didampingi kepala Bidang Pelayanan Hukum Adi Riyanto kunjungi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
Pada kesempatan ini Fajar menyampaikan bahwa pada bulan ini Kantor Wilayah Kemenkumham Babel akan mengadakan Mobile Intellectual Property Clinic dimana akan dilaksanakan Sosialisasi tentang kekayaan intelektual, TOT Sentra KI, Drafting IG.
Selain itu akan ada layanan terkait kekayaan intelektual di Wilhelmina, Bazaar UMKM, serta akan ada lomba karaoke perwakilan masing-masing Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pangkalpinang.
Fajar menambahkan bahwa Hak kekayaan intelektual instrumen hukum yang memberikan perlindungan hak seorang atas segala hasil kreativitas dan perwujudan karya intelektual dan memberikan hak kepada pemilik untuk menikmati keuntungan ekonomi dari pemilikan hak tersebut. Peningkatan perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual (KI) merupakan salah satu upaya yang diambil pemerintah untuk mendorong gairah atau semangat melakukan aktivitas yang kreatif, inovatif dalam menghasilkan hal-hal yang baru dan bermanfaat.
Meski demikian, tanggung jawab perlindungan kekayaan intelektual tidak hanya dipegang oleh pemerintah, tetapi juga oleh lembaga atau institusi terkait, termasuk perguruan tinggi. Fajar menuturkan, Universitas Muhammadiyah mengalami penurunan pendaftaran kekayaan intelektual, sehingga diharapkan pada 6 bulan kedepan bisa meningkatkan pendaftaran kekayaan intelektualnya.
Adi Riyanto menyampaikan bahwa pada tahun 2023, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan penghargaan peningkatan pendaftaran kekayaan intelektual karena salah satu pendorongnya adalah sentra KI di Universitas Muhammadiyah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor 1 Bidang Kemahasiswaan dan Akademik, Pratiwi Amelia menyampaikan akan berkolaborasi dengan LPPM agar segera mendaftarkan hasil karya mahasiswa dan dosen di Universitas Muhammadiyah. Menurut Pratiwi, dengan mendaftarkan kekayaan intelektual bisa meningkatkan skor penilaian terhadap universitas.
Di akhir diskusi, Fajar menghimbau terkait pentingnya mendorong karya cipta kekayaan intelektual untuk mencerdaskan dan memajukan bangsa di masa depan dengan melibatkan pentingnya partisipasi publik, terutama kalangan akademisi, untuk mendukung keberlangsungan kehidupan penciptaan karya intelektual dari para penciptanya.
Divyankumham Kanwil Kemenkumham Babel