Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Johan dan Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, didampingi Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Babel, Anas Saeful Anwar, mengunjungi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A, Pangkalpinang, Selasa (8/9/2020).Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Johan dan Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, didampingi Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Babel, Anas Saeful Anwar, mengunjungi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A, Pangkalpinang, Selasa (8/9/2020).
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Pangkalpinang, Yuliantino, Rabu (9/9/2020), mengatakan, kunjungan sekaligus tinjauan tersebut, dalam rangka melihat keadaan dan kondisi hunian para warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.
Hal itu, menurutnya juga diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) Provinsi Bangka Belitung, Anas Saeful Anwar. "Beliau (gubernur), menurut kakanwil di sela-sela agendanya yang padat menyempatkan diri mau berkunjung dan melihat kondisi lapas. Sekaligus ada agenda bersama untuk menindaklanjuti Mou melaksanakan test swab dan test urine bagi wargabinaan Lapas," ujarnya menjelaskan.
Ia melanjutkan, sedikitnya terdapat sekitar 500 penghuni lapas yang akan diagendakan untuk dilakukan tes swab. Dalam menindaklanjuti MoU bersama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Hukum dan HAM RI bersama Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman. Menurutnya, gubernur dalam bincang bersama di kegiatan itu mengatakan, ia ingin bersama sama memberikan kepastian dan perhatian kepada para warga binaan permasyarakatan (WBP) lapas.
"Karena itu juga hak semua warga Indonesia. Termasuk para penghuni Lapas kita," terusnya. Gubernur juga ingin di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kondisi steril dari Covid-19 di Lapas Narkotika Kelas II A Pangkalpinang, dapat terus terjadi. "Ini juga demi terus terjaganya warga binaan serta tetap bisa melaksanakan aktivitas seperti biasanya," terangnya.
Lebih lanjut, dalam kegiatan itu, gubernur berencana akan memberikan bantuan mesin filter penyulingan air bersih sebanyak enam unit untuk lapas. Hal ini mengingat kondisi dan situasi yang ada di daerah yang tidak memungkinkan untuk mendapat kondisi air bersih dan layak. Selain itu, direncanakan juga pemberian ongkos bagi mereka yang bebas untuk kembali ke keluarga bagi masyarakat yang berasal dari luar daerah.
Apabila diketahui keluarga WBP bersangkutan tidak mampu dan sudah terputus komunikasi dengan keluarga. Sesuai rencana setelah kegiatan ini kami akan membantu untuk pengembangan Mushalla Lapas sambil berbincang bincang dengan ramah kepada wargabinaan.
"Gubernur juga akan memberikan reward khusus kepada wargabinaan Lapas yang mampu menghapal Al Quran, minimal 1 juz," tuturnya. Pada kesempatan itu, Kakanwil Kumham, Anas Saeful Anwar meminta juga pada Plt. Kalapas Yuliantino untuk dapat meningkatkan kemitraan dengan berbagai stakeholder untuk membina WBP lapas terutama Keterampilan dan kemandirian.
Ini agar saat mereka bebas kembali ke masyarakat, mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri. "Jadi kalau mereka keluar ada keterampilan. Minimal ada yang bisa mereka kerjakan. Misalnya di bidang pertanian, otomotif, baja ringan dan lain-lain," tutupnya. (Bangkapos.com/Ramandha) Gubernur Bangka Belitung (Babel), bersama Kapolda Babel serta Kakanwil Kumham Babel saat melakukan kunjungan.