Depok, (10/08/2022) - Bertempat di Auditorium BPSDM Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM RI, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Eva Gantini) dan Kepala Divisi Keimigrasian (Barron Ichsan) ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, yang berjumlah 60 peserta yang terdiri dari 50 peserta dari internal Kementerian Hukum dan HAM dan 10 peserta lainnya dari Kementerian/Lembaga lainnya.
Turut hadir secara langsung dalam kegiatan pembukaan pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Sekretaris Jenderal (Andap Budhi Revianto), Kepala BPSDM Hukum dan HAM (Asep Kurnia), dan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara (Muhammad Taufiq). Dalam pembukaan pelatihan ini Kadiv Yankumham (Eva Gantini) menjadi salah satu peserta yang menerima tanda penyematan peserta mewakili peserta lainnya.
Pelatihan Kepemimpinan ini dibuka oleh Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H. Laoly) secara virtual. Dalam sambutannya Menteri Hukum dan HAM menyampaikan bahwa untuk mewujudkan world class bureaucracy, setiap instansi pemerintah memerlukan sosok pejabat struktural yang memiliki kompetensi kepemimpinan kolaboratif, strategis, kinerja dan pelayanan dalam peningkatan kinerja unit organisasinya. Beliau juga menambahkan bahwa pejabat struktural harus adaptif dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dalam memimpin unit organisasinya.
“Kita harus melaksanakan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, ASN yang memiliki Integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, mampu menguasai IT dan bahasa asing, serta berdaya saing.” kata Yasonna saat membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIII tahun 2022 di Gedung Auditorium BPSDM Hukum dan HAM.
Menteri Hukum dan HAM R.I (Yasonna H. Laoly) mengingatkan kepada peserta untuk merubah pola pikir dan pola kerja serta memegang teguh nilai-nilai dasar serta mempunyai semboyan yang sama dalam melaksanakan tugasnya yaitu Core Values BerAKHLAK, Berorientasi Pelayananan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Kemudian Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara (Muhammad Taufiq) dalam sambutannya mengatakan bahwa PKN ini untuk menyiapkan pemimpin yang mampu berfikir strategis, kolaboratif dan efesien.
"Kemenkumham merupakan kementerian yang sangat strategis dalam mengawal perubahan-perubahan tersebut sehingga menghasilkan terobosan-terobosan untuk Indonesia yang semakin kokoh. Selain itu menghasilkan unit-unit dan pegawai yang smart melalui kepemimpinannya," pungkas Taufiq.
(DIVISI YAKUMHAM KANWIL KEMENUMHAM BABEL)