Pangkalpinang – Rabu siang Ba’da Zuhur (10/2) Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, melaksanakan kajian rutin bulanan yang dilaksanakan di masjid Al Ikhwan Kanwil Kemenkumham Kep. Babel. sebagai petugas Penceramah kali ini, Ustadz Firdaus, Lc.M.Pd.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kep. Babel Anas Saeful Anwar dan pegawai Kantor Wilayah. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan pada ba’da zuhur sekitar pukul 12.30 sampai dengan selesai. sebagai salah satu program kerohanian bagi pegawai kantor wilayah yang muslim, dengan kegiatan ini diberharap dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan pegawai kantor wilayah Kepada Allah SWT.
Ustadz Firdaus menyampaikan dalam Kajiannya tentang 4 pintu Iblis Menggoda Manusia, yaitu :
- Pandangan yang tidak terjaga
- Terlalu banyak berbicara
- Terlalu banyak makan
- Salah memilih teman
Ustadz mengatakan Mata merupakan salah satu anggota tubuh yang sangat penting bagi kehidupan kita. Dengan mata kita bisa melihat ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, berinteraksi dengan lingkungan dengan mudah. Karena itu, patut kita syukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Pandangan yang tidak terjaga akan memberikan pengaruh negatif pada pikiran dan hati, yaitu menimbulkan syahwat yang tidak pada tempatnya. Sehingga, timbul kasus perzinaan yang bermula dari ketidakmampuan seseorang menahan pandangan haram terhadap lawan jenis yang bukan muhrim. Maka dari itu kita wajib menjaga pandangan mata sehingga hati kita juga terjaga.
terlalu banyak berbicara juga salah satu cara iblis menggoda manusia, di antara adab berbicara yang dituntunkan Rasulullah Saw adalah berbicara seperlunya, tidak berlebihan. Kita diperintahkan untuk berbicara hanya yang baik. Beliau melarang kita banyak bicara dengan pembicaraan yang tidak terkait dengan dzikir kepada Allah. Kemampuan seseorang untuk meninggalkan apa saja yang tidak berguna baginya menjadi salah satu tanda bagusnya keislaman dan Allah menjadikan kita sebagai ciri orang mukmin yang beruntung..
ustadz Firdaus menambahkan Di zaman modern ini, pola makan bisa jadi tidak terkendali. Banyaknya makanan dan minuman siap saji dengan kalori dan gula yang tinggi menyebabkan munculnya penyakit. Kemudahan mendapatkan makanan dan minuman siap saji, jajan dan kue sebagai cemilan setiap saat juga menjadi pola hidup zaman modern. Tentunya manusia yang sangat minim bergerak karena dimanjakan oleh teknologi juga mendukung berbagai penyakit muncul dengan mudah.
Dalam ajaran Islam yang mulia, manusia diperintahkan oleh Allah agar memakan makan secukupnya saja dan tidak berlebihan.
Yang terakhir dalam memilih teman manusia harus hati-hati, Menurut Ustadz Firdaus manusia selalu memiliki tabiat menirukan kebiasaan orang di kelilingnya. Menjalin pertemanan dengan orang buruk merupakan bencana atau lawan dari keselamatan. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan, sebab mencegah lebih mudah daripada memperbaiki. Apabila seseorang terlanjut berteman dengan orang buruk maka akan sulit untuk lepas darinya.
“Lebih baik dari awal kita tidak berteman dengan mereka daripada sudah terlanjur lalu untuk memperbaiki susah. Rasulullah pernah sabda bahwa seseorang berada dalam agama temannya. Maksudnya jika agama temannya baik maka ia akan baik, jika tidak maka tidak,” jelasnya.
Ustadz Firdaus menuturkan bahwa pertemanan itu menarik. Belum tentu sedarah daging namun bisa memberikan efek atau dampak bagi semuanya. Seperti dalam majelis ilmu di masjid-masjid kampung, jika ada seseorang yang sedang membaca Al-Qur’an, maka yang lain juga ada yang ikut membaca Al-Qur’an. “Penting sekali memilih teman, sahabat. Pilihlah teman yang bisa mendekatkanmu kepada Rab mu, teman yang sejalan dengan maksud dan tujuanmu yang mulia,” tegasnya.(foto/rilis : Ari/norma)