Pangkalpinang (08/03/2018) Dalam perayaan atas selesainya gedung LPP Kelas III Pangkalpinang adakan syukuran dan pembagian santunan pada panti asuhan Aisyiah untuk para anak yatim yang ada di Pangkalpinang, rabu (7/3/18). Santunan ini bentuk rasa syukur para pegawai LPP yang ingin saling berbagi kepada sejumlah anak yatim tersebut.
Dalam kesempatan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung, Yoseph, Bc. IP. mengatakan, dengan sudah ada gedung Lapas Perempuan Pangkalpinang Kelas III Pangkalpinang yang sekarang sudah ditempatkan haruslah ada persiapan dengan maksimal, semua barang pun wajib steril masuk LPP sehingga benar – benar bersih HP dan Narkoba.
“Warga binaan diminta Jangan mencoba – coba untuk lakukan hal yang tidak terpuji, membawa barang yang terlarang tidak lupa harus menjaga kebersihan dalam blok.
Kegiatan tasyakuran pun dihadiri para tamu undangan dari berbagai unsur Muspida yang ada di Pangkalpinang serta tokoh agama dan masyarakat.
Disamping itu dalam sambutan, Kepala LPP kelas III. Pangkalpinang, Nebi viarleni, AMd., SH, M.H, menyampaikan bahwa atas nama institusi LPP mengucapkan terimakasih kepada Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung beserta jajaran, para Kepala UPT dijajaran Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung, perwakilan Forkomindo, perwakilan Perbankan, perwakilan Ombusman Babel dan seluruh para tamu undangan.
Dalam kesempatan ini juga kita mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kalapas Kelas IIA Pangkalpinang beserta jajarannya atas bantuan serta dukungannya yang mana selama ini telah memberi fasilitas selama setahun untuk menempati gedung tersebut.
Yang mana Tasyakuran ini merupakan wujud rasa syukur kami kepada Allah, swt, atas kelancaran pemindahan/penempatan gedung baru yang telah laksanakan secara bertahap dan puncaknya dan dengan pemindahan WBP pada selasa tanggal 7 Maret 2018, sekaligus memperkenalkan kepada Forkominda, pihak perbankan pemerintah dan swasta sehingga nantinya dapat bekerjasama dalam segala hal yang berkaitan dengan pembinaan WBP, “pungkasnya.
“Sebab tanpa peran serta dan dukungan seluruh masyarakat pembinaan tidak akan berjalan dengan baik. Yang mana pembinaan yang bermanfaat bagi mereka setelah kembali ke masyarakat.(Humas Kanwil Babel)
