PANGKALPINANG (26/04/2022) - Menjelang Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menggelar acara Syukuran Menuju 58 Tahun Pemasyarakatan. Hadir dalam kegiatan ini Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, Andap Budhi Revianto, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard P. Silitonga, para Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan Kemenkumham RI.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, T. Daniel L. Tobing, Kepala Divisi Administrasi, Itun Wardatul Hamro, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Agus Irianto, Kepala Unit Pelaksana Teknis Jajaran Kemenkumham Babel turut mengikuti kegiatan ini secara virtual.
Acara diawali dengan penyampaian Laporan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard P. Silitonga. Dalam acara ini ditampilkan Baju Hasil Produksi dari para Warga Binaan Pemasyarakatan melalui penampilan Prison Art Show. Hal ini membuktikan bahwa WBP yang telah dibina pada Lapas/ Rutannya masing-masing betul-betul telah dibina dengan baik sehingga dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif dan bermanfaat.
Pada acara ini juga diberikan penghargaan untuk Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di seluruh Indonesia dalam berbagai kategori. Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung berhasil meraih posisi terbaik pada 3 (tiga) kategori, dengan rincian sebagai berikut :
1. Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, meraih Terbaik I dalam Lomba Film Pendek, dengan judul Dalam Pelukan Ramadhan;
2. Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Pangkalpinang, meraih Terbaik III Lapas Terbaik di Bidang Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan;
3. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pangkalpinang, meraih Terbaik III UPT Pemasyarakatan Terbaik di Bidang Kerjasama
Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, dalam sambutannya menghimbau pada jajaran Pemasyarakatan untuk tidak menggunakan cara-cara lama dalam menangani pelaksanaan program pemasyarakatan, perlu dilakukan terobosan-terobosan kreatif dan inovatif. "Kita harus memikirkan cara mengubah tantangan besar menjadi peluang, dan berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penyusunan program pelatihan narapidana melalui dengan kesempatan kerja yang tersedia", ucap Yasonna mengawali sambutannya.
Yasonna berkata, "Mewujudkan Indonesia Maju merupakan komitmen nyata untuk secara perlahan-lahan menjawab berbagai tantangan untuk kembali bangkit dari hantaman Pandemi Covid-19 ini".
Mengakhiri kegiatan, dilakukan Launching Buku "Sesepuh Pemasyarakatan Berbagi" secara digital dan pemberian Penghargaan Kepada Perwakilan penulias oleh Menteri Hukum dan HAM didampingi Dirjen Pemasyarakatan.
HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM BABEL