KAMIS (13/01/2022) – Kajian Rutin Masid Al-Ikhwan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung kali ini mengangkat tema "Bentuk-Bentuk Jual Beli Yang Diharamkan" yang dibawakan oleh ustadz Fidaus, L.c., M.Pd yang dilakukan setiap hari kamis setelah zuhur.
إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ
“kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka (saling ridho) di antara kalian” (QS. An Nisa’: 29).
إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ
“Sesungguhnya jual beli dituntut adanya keridhoan” (HR. Ibnu Majah no. 2185. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Disini beliau menjelaskan tentang jual beli yang diharamkan yakni :
- JUAL BELI GHOROR (ADANYA KETIDAK JELASAN) baik dalam akad, ataupun hasil jual beli.
- JUAL BELI ‘INAH (BUY BACK) atau menjual dengan harga tinggi dan akan dibeli lagi dengan harga yang lebih rendah.
- MUZABANAH & MUHAQALAH (BARTER YANG DILARANG)
- JUAL BELI DAGING DENGAN HEWAN
- KREDIT LEASING
- JUAL BELI HUTANG DENGAN HUTANG
- MENJUAL DI ATAS JUALAN SAUDARANYA
- JUAL BELI NAJESY (KERJASAMA MENAIKKAN HARGA)
- JUAL BELI TALAQQIL JALAB (MEMPERMAINKAN HARGA)
- JUAL BELI HADIR LIL BAAD (CALO/BORONGAN)
- JUAL BELI IHTIKAR (MENIMBUN BARANG)
- JUAL BELI DENGAN CARA MENIPU
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari jual beli hashoh (hasil lemparan kerikil, itulah yang dibeli) dan melarang dari jual beli ghoror (mengandung unsur ketidak jelasan)”
(HR. Muslim no. 1513)
Kajian juga dapat disaksikan melalui live youtube di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=lFOd51elpH0