Pangkalpinang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung ikuti Focus Group Discussion (FGD) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Informasi dan Teknologi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Tahun 2024 di Aula Kantor Wilayah DJPb Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, (12/11/24).
Tim dari Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan (SITP) yang terdiri dari Yenyen dan Nesti mengatakan, survei yang dilakukan merupakan survei terkait kepuasan layanan aplikasi Direktorat Perbendaharaan yang terdiri dari aplikasi SAKTI, MonSAKTI, MPN, Gaji Web, Om SPAN, Om SPAN TKD di 38 (tiga puluh delapan) Provinsi di Indonesia, yang dilaksanakan mulai 30 September hingga 13 Oktober 2024 dengan bekerjasama dengan Universitas Indonesia.
Pelaksanaan survey ini dilandasi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai media evaluasi kepuasan pengguna yakni untuk memahami pengguna dalam menggunakan layanan SITP.
"Peningkatan kualitas sistem info/layanan dilakukan untuk mendapatkan feedback agar bisa melakukan perbaikan untuk kedepannya," ujarnya.
Survey dilakukan sebagai upaya untuk mengidentifikasi masalah sejak dini, sehingga dapat mengantisipasi untuk mengatasi masalah kedepannya.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Babel, Edih Mulyadi dalam sambutannya mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen untuk selalu menjaga sistem aplikasi dalam rangka menjadi tulang punggung pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tim dari Universitas Indonesia (UI) menambahkan, survei ini telah menggunakan pendekatan survey User Focus, dimana melalui survey ini dapat terlihat langsung apa yang menjadi kebutuhan pengguna.
Berdasarkan hasil sementara, hasil survey secara nasional tahun 2024 mencapai 4,66, telah melampaui target yaitu 4,62 (skala 5).
"Hasil Survey untuk Bangka Belitung adalah mencapai 4,62, dengan hasil tertinggi pada aplikasi MPN Gen 3 mencapai 5 dan hasil terendah yaitu 4,17 pada aplikasi Om SPAN," jelasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Subbagian Pengelolaan Keuangan dan BMN, Edi Kurniawan beserta para Staf Subbagian Pengelolaan Keuangan dan BMN, Maria Oktarina, Meita Purnama dan Asmayanti.
Humas Kemenkumham Babel