PANGKALPINANG (14 SEPTEMBER 2022) - Kepala Divisi Administrasi (Itun Wardatul Hamro) bersama jajaran Subbagian Kepegawaian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung mengikuti secara virtual Rapat Persiapan Tes Kesamaptaan Calon Taruna/ Taruni Politeknik Pemasyarakatan dan Politeknik Keimigrasian TA 2022 bersama Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenkumham.
Rapat pada hari ini merupakan rapat lanjutan yang membahas terkait teknis dan tempat pelaksanan di setiap rayon yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 September 2022 secara serentak di 15 (lima belas) titik lokasi.
Adapun komponen yang diukur dalam tes kesamaptaan ini terbagi menjadi beberapa jenis yakni,
- Lari 12 K untuk menguji daya tahan otot (muscle endurance), daya tahan jantung, pernafasan dan peredaran darah (cardiorespiratory endurance)
- Pull UP / Chinning iuntuk mengukur kekuatan & daya tahan otot lengan bagian dalam
- SitUp untuk mengukur kekuatan, daya tahan serta fleksibilitas otot perut
- PushUP untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan bagian luar
- ShuttleRun untuk mengukur kecepatan, kelincahan dan keseimbangan tubuh.
Dalam rapat ini, Kepala Biro Kepegawaian (Sutrisno) menyampaikan kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam pelaksanaan tes kesamaptaan ini untuk menjaga integritas dan profesionalitas dalam bekerja serta mengingatkan untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
“Panitia harus bertindak adil kepada seluruh peserta Tes Kesamaptaan, jangan pilih kasih agar Tes Kesamaptaan ini dapat berjalan lancar dan kondusif serta kita tidak menerima pengaduan/zero complain” tegasnya kepada seluruh peserta rapat.
Panitia ataupun penguji diwajibkan untuk memberikan arahan yang berkaitan dengan pelaksanaan secara jelas kepada peserta, melakukan absensi kehadiran peserta dan tidak lupa memimpin senam pemanasan sebelum dimulainya tes.
Di samping itu, penguji harus menguji dan menilai sesuai dengan pentahapan (urutan) dalam seleksi kesamaptaan, mencatat hasil nilai pada kertas nilai sesaat setelah masing-masing item seleksi dilaksanakan sehingga setiap peserta dapat mengetahui hasil nilainya.
Panitia pun dilarang merokok, bercanda, berkata kasar, KKN, membawa Handphone dan keluar masuk di area ujian berlangsung.