PANGKALPINANG (01/08/2022) – Serentak di seluruh wilayah Indonesia, Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H Laloly) laksanakan Wisuda Purnabakti Pengayoman sebanyak 1076 ASN Kementrian Hukum dan HAM yang dilaksanakan secara terpusat dan Virtual dari Graha Pengayoman.
Kegiatan ini merupakan bagian dari semarak perayaan HDKD ke-77 Tahun 2022 ini yang dirangkaikan dengan Serah Terima Jabatan Kepala Balitbangkumham sekaligus pengukuhan Pengurus Pusat Persatuan Purna Bhakti Pengayoman.
Kepala Kantor Wilayah (Daniel L Tobing) bersama Kepala Divisi Administrasi (Itun Wardatul Hamro), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Agus Irianto), Kepala Divisi Keimigrasian (Barron Ichsan) dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Eva Gantini) turut hadir untuk melaksanakan prosesi Wisuda kepada 1 (satu) orang pegawai yakni Kepala Kepala Bidang Yantah, Kes, Hab, Pengelolaan Basan, Keamanan Divisi Pemasyarakatan (Yuliantino) yang tepat melaksanakan purnabaktinya pada tanggal 1 Agustus 2022 ini.
Di Graha Pengayoman, Ibu Sri Puguh Budi Utami diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesannya mewakili para wisudawan dan wisudawati purna bakti pengayoman,
“Terimakasih kepada bapak prof. Yasonna H Laoly yang telah memberikan kesempatan untuk mempraktekan kepemimpinan perempuan di area pekerjaan maskulin dan keras dan di area kajian penelitian dan pengembangan yang merupakan tugas yang tidak begitu mudah karena perlu membangun sebuah ekosistem pengetahuan untuk mendukung pembuatan kebijakan.”\
Beliau juga menyampaikan 3 (tiga) pesan untuk seluruh perempuan hebt di indonesia “1. Teruslah berkarya untuk mensejahterahkan indonesia. 2. Tetaplah melangkah, berkontibusi untuk kejayaan negeri. 3. Hal terindah dalam hidup saat kita selalu membersamai Allah SWT”
Selanjutnya Menteri Hukum dan HAM prof. Yasonna H Laoly menyampaikan kepada seluruh wisudawan Selamat menjalankan masapurna tugas, Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para wisudawan dan wisudawati atas pengabdiannya, prestasi yang telah ditunjukkan, jasa besar yang diberikan, dan karya nyata yang dipersembahkan untuk Kementerian Hukum dan HAM, bangsa dan negara Indonesia, sehingga sampai saat ini kami melihat dan merasakan karya besar Bapak dan Ibu sekalian.
“Prosesi wisuda purnabakti ini merupakan wujud penghargaan dan ungkapan rasa hormat yang tulus dari segenap keluarga besar Kementerian Hukum dan HAM kepada para purnabakti atas pengabdiannya sejak mengawali dinas aktif hingga memasuki masa purna tugas”
Beliau berpesan untuk menjadikan sebagai sebuah tradisi bagi seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM yang telah memasuki purnabhakti dan merupakan perlambang saat terakhir pengabdian seorang Aparatur Sipil Negara dalam mendarmabaktikan dirinya untuk bangsa dan negara. Momen yang baik ini nantinya akan menjadi kenangan yang istimewa bagi para purnabakti dalam mengakhiri pengabdian.
“Pengurus Pusat Persatuan Purnabakti Pengayoman yang baru saja dikukuhkan, saya berharap organisasi Persatuan Purnabakti Pengayoman bukan hanya menjadi sebuah wadah untuk berkumpul dan berbagi cerita, namun menjadi sebuah organisasi yang bermakna dalam arti organisasi yang dapat memperjuangkan kepentingan utama anggotanya, yaitu kesejahteraan pada usia senja dan memberikan kontribusi positif bagi Kementerian Hukum dan HAM”
(KANWIL KEMENKUMHAM BABEL)