“BERSAMA MENINGKATKAN PERAN PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI” KANWIL KEMENKUMHAM BABEL GELAR UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE-90

PHI90 1

Pangkalpinang, (22/12/2018) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 yang jatuh tepat pada hari ini (22/12). Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Kepala Divisi Administrasi, Ceno Hersusetiokartiko.

Upacara dihadiri oleh seluruh pegawai Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis  (UPT) yang berada di sekitar Kota Pangkalpinang.

PHI90 1

PHI90 1

Salah satu susunan acara yakni, Pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan sejarah singkat Hari Ibu. Sebagaimana diketahui Hari Ibu pertama kali ditetapkan pada tahun 1938 pada Kongres Perempuan Indonesia ke III di Bandung. Kemudian dikukuhkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

Pada saat penyampaian amanat, Inspektur Upacara membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak R.I. beliau menyampaikan Hari Ibu Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya. Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia. Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional bukan hari libur.

PHI juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. PHI juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan. Di lain sisi juga memberikankeyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Saat ini bahkan terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).

Bertepatan dengan PHI ke-90 Tahun 2018 ini telah diusung tema: "Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa".

Tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia Tahun 2018 dan menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan PP dan PA sebagaimana telah tercantum dalam RPJMN 2015-2019 serta mewujudkan Nawacita sebagai salah satu agenda nasional. Berbagai persoalan sosial saat ini marak terjadi, dan berdampak kepada kehidupan masyarakat, khususnya perempuan dan anak, seperti terjadinya kekerasan, bentuk-bentuk perlakukan diskriminatif, dan lain-lainnya.(Humas Babel)

PHI90 1

PHI90 1

PHI90 1

 


Cetak