PANGKALPINANG (21/04/2022) - Menindaklanjuti undangan dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung dalam rangka peresmian Front Office Kanwil DJPB dan mitigasi pencapaian target kinerja pelaksanaan anggaran pada Tahun Anggaran 2022, Kepala Divisi Administrasi (Itun Wardatul Hamro) yang mewakili Kepala Kantor Wilayah turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Erzaldi Rosman), serta pimpinan dari Kementerian/Lembaga.
Dalam pembukaan kegiatan, Kakanwil DJPb, Edih Mulyadi, menyampaikan sekaligus mengajak kepada seluruh KPA agar terus mempertahankan kualitas pelaksanaan anggaran 2022.
"Tugas kami adalah melakukan pendampingan kepada stakeholder dan kami harap dengan pendampingan yang telah kami lakukan, pelaksanaan anggaran di Provinsi Bangka Belitung dapat memperoleh hasil yang maksimal"
Dalam kegiatan ini pula dilakukan peresmian Fresh Front Office yang mengusung prinsip kesetaraan yang dimana petugas kami akan menghampiri para stakeholder untuk memberikan pelayanan.
"Hal ini merupakan suatu inovasi kami untuk meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)" pungkas Edih.
"Front Office kami juga dilengkapi dengan infrastruktur Pojok UMKM, untuk membantu UMKM dari sisi pemasaran dan penyebaran Informasi, karena pesan langsung dari Menteri Keuangan adalah agar berperan secara aktif dalam mendorong UMKM agar naik kelas", lanjutnya.
Selanjutnya Gubernur menyampaikan sambutan yakni ucapan Terimakasih karna telah melakukan pendampingam secara full dan penuh totalitas. "Terimakasih atas perhatian yang besar untuk memajukan UMKM di Bangka Belitung, serta telah turun langsung dalam membantu para UMKM", ujar Erzaldi.
"Kehadiran pojok UMKM ini memberi semangat bagi saya karna sangat jarang sekali orang keuangan yang mau mengurusi prihal UMKM ini", sambungnya.
Erzaldi juga mengajak seluruh peserta untuk terus mendukung produk lokal. "Kalau kita tidak mendukung produk lokal, kita termasuk para penyumbang angka pengangguran, karena 56% pekerjaan di provinsi ini berada di sektor UMKM", ajaknya.
"Kalau mau besar bangsa ini, kita harus beli produk lokal", pesan Erzaldi.
Menurut beliau permasalahan yang terjadi saat ini, bahwa masyarakat menilai produk lokal tidak berkualitas, sebelum mereka membeli produk tersebut.
"Kalau dibiarkan lama lama seperti ini, mau sampai kapan? Saya saja selaku kepala daerah memakai barang barang buatan lokal. Celana yang saya pakai, baju, itu semua adalah buatan lokal Bangka Belitung", tegas Erzaldi menekankan prinsip konsumsi barang buatan lokal.
Terakhir Erzaldi berharap, "Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan disini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Bangka Belitung."
HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM BABEL